Komunikasi antarpersonal merupakan salah satu wujud nyata akan terjadinya sebuh komunikasi dalam kehidupan manusia. Komunikasi antarpersonal sendiri dapat diartikan sebagai komunikasi yang terjadi diantara dua individu yang sedang melakukan sebuah interaksi. Interaksi tersebut dapat berupa bertukar pikiran, mensharing informasi terbaru, dll. Dan komunikasi antarpersonal tidak mengharuskan bagi komunikator dn komunikan untuk bertatap muka agar terjadinya sebuah interaksi. Melainkan komunikasi antarpersonal dapat saja terjadi meskipun tidak sedang bertatap muka, semisal melakukan komunikasi melalui chat, telepon, dll.
Namun, komunikasi antarpersonal memiliki sudut pandang tersendiri dalam penjabarannya menurut para ahli, antara lain:
- Menurut Joseph A.Devito dalam buku The Interpersonal Communication Book (Devito, 1989:4), komunikasi antar pribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua individu atau antar individu dalam kelompok dengan beberapa efek dan umpan balik seketika.
- Menurut Evert M Rogers dalam Depari, komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut, dengan interaksi tatap muka antara beberapa orang pribadi.
- Menurut Dean Barnulus (Liliweri, 1991:12) yang mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi, dihubungkan dengan pertemuan antara dua individu, tiga individu ataupun lebih yang terjadi secara spontan dan tidak berstruktur.
- Menurut Onong U.Effendy (Effendy,1993:61), mengutarakan komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua orang dimana kontak langsung terjadi dalam bentuk percakapan, bisa langsung berhadapan muka (face to face) atau bisa melalui media seperti telepon. Ciri khas komunikasi antar pribadi yakni dua arah atau timbal balik.
- Mulyana (2000:73) mengartikan komunikasi antarpersonal sebagai komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid, dan sebagainya.
- Wood, 2013 mengartikan komunikasi antarpersonal sebagai komunikasi yang dilakukan dua orang atau lebih dengan interaksi secara tatap muka ataupun bermedia, dan biasanya feedbacknya langsung diketahui.
KOMPONEN KOMUNIKASI ANTARPERSONAL
Sebuah komunikasi dapat terjadi manakala adanya sebuah sebab dan akibat terjadinya sebuah komunikasi. Karen ajika tidak ada sebab akibat, mka tidak akan pernah terjadinya sebuah omunikasi dalam sebuah kehidupan. Berikut ini macam-macam komponen sebab akibat dalam interaksi komunikasi, antara lain:
Sumber/Komunikator
Komunikator sendiri merupakan seseorang yang memiliki kebutuhan untuk melakukan sebuah interaksi kepada orang lain. Baik interaksi tersebut dalam hal sharing ilmu, sharing informasi, atau hanya sekedar curhat belaka.
2. Encoding
Adalah suatu aktifitas internal pada komunikator dalam menciptakan pesan melalui pemilihan simbol-simbol verbal dan non verbal, yang disusun berdasarkan aturan-aturan tata bahasa, serta disesuaikan dengan karakteristik komunikan.
3. Pesan
Dapat diartikan sebagai salah satu cara penyampaian komunikasi secara verbal maupun Non-verbal. Karena pesan dapat diutarakan langsung maupun melalu surat, pesan teks, dan cara lainnya.
4. Saluran
Saluran dalam konteks ini dapat diartikan sebagai salah satu alternatf jika tidak memungkinkan dilakukannya interaksi secara tatap muka.
5. Komunikan
Merupakan seseorang yang dijadikan sebagai objek sebuah interaksi oleh komunikator.
6. Decoding
Suatu aktivitas yang dikerjakan oleh komunikan. Melalui indera ia mendapatkan macam-macam data dalam bentuk mentah, berupa kata-kata dan simbol-simbol yang harus diubah kedalam pengalaman-pengalaman yang mengandung makna.
7. Respon
Hal yang diputuskan oleh penerima untuk dijadikan sebagai sebuah tanggapan balik terhadap pesan yang telah diterimanya. Respon dapat bersifat positif, netral, maupun negatif.
8. Gangguan
Dapat terjadi di dalam komponen-komponen manapun dari sistem komunikasi. Gangguan mrupakan apa saja yang menganggu atau membuat kacau penyampaian dan penerimaan pesan, termasuk yang bersifat fisik dan psikis.
9. Konteks Komunikasi
Paling tidak ada 3 dimensi dalam konteks komunikasi, antara lain: ruang, waktu dan nilai.
FAKTOR-FAKTOR KOMUNIKASI ANTARPERSONAL
Dalam melakukan sebuah interaksi pastinya dibutuhkan sebuah factor mengapa interaksi itu dapat terjadi, factor yang dapat mendorong terjadinya interaksi antara lain:
Bertemu satu sama lain secara personal
Empati secara tepat terhadap pribadi yang lain dan berkomunikasi yang dapat dipahami satu sama lain secara berarti.
Menghargai satu sama lain, bersifat positif dan wajar tanpa menilai atau keberatan.
Menghayati pengalaman satu sama lain dengan sungguh-sungguh, bersikap menerima dan empati satu sama lain.
INDIKATOR KOMUNIKASI ANTARPERSONAL
Dalam melakukan komunikasi antarpersonal pastinya akan adanya sebuah indicator yang mempengaruhi terjadinya interaksi tersebut, antara lain :
Keterbukaan (openness), sikap menanggapi informasi dengan hati yang gembira saat berinteraksi dalam hubungan antar pribadi.
Empati (empathy), Situasi dimana komunikan turut merasakan apa yang dirasa oleh orang lain.
Dukungan (supportiveness), situasi terbuka untuk mendukung komunikasi yang efektif.
Rasa positif (positivenes), perasaan positif dalam diri turut mendorong orang lain untuk aktif berpartisipasi dan menciptakan suasana komunikasi yang kondusif.
Kesetaraan (equality), pengakuan tersembunyi dalam diri kedua belah pihak untuk saling menghargai.
HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPERSONAL
Pastinya dalam melakukan segala sesuatu, akan tetap adanya sebuah hambatan, tak terkecuali pada kasus komunikasi antarpersonal. Berikut beberapa hambatan komunikasi antarpersonal, antara lain :
Kredibilitas Komunikator Rendah
- Kurang Memahami Latar Belakang Sosial dan Budaya
- Kurang memahami karakteristik komunikan
- Prasangka Buruk
- Komunikasi satu arah
TUJUAM KOMUNIKASI ANTARPERSONAL
Komunikasi Antar Pribadi yang terjadi antar individu memiliki beberapa tujuan, antara lain :
Menyampaikan Informasi
Menumbuhkan Simpati
Menumbuhkan Motivasi
MANFAAT MEMPELAJARI KOMUNIKASI ANTARPERSONAL
Komunikasi antar pribadi menjadikan kita lebih mengenal diri sendiri dan terbuka pada orang lain, serta mengetahui cara menanggapi dan memprediksi sikap dan tindakan orang lain pada kita.
Membuat kita menjadi lebih mengetahui dan mengenal lingkungan, kejadian sekitar juga orang lain
Mengajarkan kita untuk lebih menghargai dan memelihara hubungan yang baik dengan orang lain guna meningkatkan rasa positif dalam diri dan meniadakan rasa kesepian, ketegangan dan stress.
DeVito, terj, Agus Maulana Komunikasi Antarmanusia. Pamulung Karisma Publishing Group 2011 Hal. 260-264.
Suranto, Aw. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu 2011 hal 129-134
No comments:
Post a Comment