Sosiologi Komunikasi
Karya: Koko Aljabir
Secara kebahasaan nama sosiologi berasal dari kata socious, yang
artinya ”kawan” atau ”teman” dan logos, yang artinya ”kata”, ”berbicara”, atau
”ilmu”. Sosiologi berarti berbicara atau ilmu tentang kawan. Dalam hal ini,
kawan memiliki arti yang luas, tidak seperti dalam pengertian sehari-hari, yang
mana kawan hanya digunakan untuk menunjuk hubungan di antara dua orang atau
lebih yang berusaha atau bekerja bersama. Kawan dalam pengertian ini merupakan hubungan
antar-manusia, baik secara individu maupun kelompok, yang meliputi seluruh
macam hubungan, baik yang mendekatkan maupun yang menjauhkan, baik yang menuju
kepada bentuk kerjasama maupun yang menuju kepada permusuhan.
Selo Soermadjan dan Soelaman seomardi (Soekanto 20;2003) mengatakan
bahwa, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses
sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan
jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial
(norma- norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta
lapisan-lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara
pelbagai segi kehidupan bersama, seperti pengaruh hubungan timbal balik antara
segi kehidupan hukum dengan kehidupan ekonomi.
Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi
1. Telematika dan Realitas
Segala interaksi itu dapat berupa
telematika dan realitasnya yang menyangkut pada persoalan teknologi media,
komunikasi, hingga persoalan konvergensi yang ditimbulkan. Perkembangan objek
ini sangat berpengaruh pada perkembangan media massa yang memberikan efek pada
masyarakat.
2.
2. Efek Media
Efek media massa ini merupakan
perangkat kehidupan masyarakat yang turut mengubah pola hidup masyarakat. Pada
awalnya bersifat agraris lalu kemudian berubah menjadi kota. Pertumbuhan
urbanisme pada masyarakat inilah yang merupakan salah satu dampak dari
aktivitas masyarakat terhadap media massa yang bersifat modern, yang disebut
sebagai komunikasi massa.
3. Norma Sosial Baru
Di dalam efek media massa ini,
masyarakat akan mengalami pola hidup yang mulai bergeser, karena dampak dari
teknologi dan semakin majunya teknologi. Sehingga, masyarakat akan mengalami
pergeseran norma-norma sosial hingga menjadi norma-norma baru yang secara tidak
langsung akan berlaku.
Munculnya norma-norma baru, juga
membuat setiap individu ini bergerak pula bahkan masyarakat juga akan bergeser
membentuk suatu komunitas yang berteknologi atau berkomunikasi melalui media
teknologi.
Contoh kasus adalah, sekarang di
jaman ini orang mau makan tidak perlu pergi ke mana-mana, cukup buka aplikasi
pengiriman makanan. Sehingga interaksi masyarakat pun mulai berkurang dan
membentuk komunitas tersendiri melalui teknologi. Yang jauh semakin dekat, dan
yang dekat semakin jauh. Komunitas ini disebut juga sebagai Cyber Community.
Perubahan-perubahan pada masyakat
pun akan semakin terasa ketika yang jauh semakin dekat dan yang dekat semakin
jauh. Masyarakat yang berdampingan pun akan terasa jauh alias budaya tegur sapa
pun tergantikan melalui media teknologi alias media sosial bukan secara
langsung dengan tetangga.
Hingga terjadilah munculnya hukum
atau undang-undang IT. Seperti halnya munculnya Undang-undang IT, hal inilah
sebagai contoh salah satu norma-norma baru yang muncul akibat dari efek media
massa.
Ada beragam bentuk manfaat yang
dipelajari seseorang ketika fokus dalam sosiologi komunikasi, manfaat tersebut
antara lain adalah sebagai berikut;
- Memberikan pengetahuan dan wawasan
mengenai tatacara berkomunikasi yang baik
- Dapat dengan mudah diterima
masyarakat/lingkungan
- Menciptakan kepekaan sosial
- Memberikan rasa percaya diri dan tidak
minder dalam melakukan hubungan sosial dengan masyarakat.
Refrensi
1.
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/139/4/BAB%20II.pdf
No comments:
Post a Comment